Friday, January 31, 2014

Seger Formula

Hermann Seger adalah orang yg pertama kali menggunakan oksida untuk memprediksi flash point basic formula didasarkan pada unity formula. Pak Seger ini, membagi Oxides dalam 3 kelompok : RO (flux) ; R2O3 (intermediate) ; RO2 (glass former), cara menghitung unity formula dari prosentase berat oksida-oksida sebuah hasil analisa :

                                                           Unity
Oxides Analysis Weights                    Formula
---------------------------------------------------
K2O    0.80%  /  94.2   = 0.0085  /  .1087 = 0.08
CaO     1.30%  /  56.1  = 0.0231  /  .1087 = 0.21
MgO    1.00%  / 40.3   = 0.0248  /  .1087 = 0.23
Na2O   2.72%  / 52.0   = 0.0523  /  .1087 = 0.48
                                        ------
                                        0.1087

Al2O3 18.19%  / 101.8   = 0.1787  /  .1087 = 1.64
SiO2   68. 30%  /  60.1   = 1.1364  /  .1087 = 10.46
---------------------------------------------------

Tabel Seger formula : 




1. Formula seger memiliki beberapa kelemahan, terutama untuk memprediksi cone temperatur rendah,    karena beberapa flux efektif pd T tinggi dan bersifat refractory pd T rendah.
2. Sangat komplek untuk memahami hubungan konsentrasi oksida dengan efek yg muncul, hal ini karena beberapa oksida memiliki sifat individual yg lebih kuat dibandingkan dg metode yg diadopsi sistem Seger. Konsentrasi sering tidak linear dengan kontribusi dari konsentrasi oksida.
3. Boron bersifat dualisme yaitu dapat bersifat sebagai flux sekaligus glass former, oksida boron bekerja pada range temperatur yg berbeda. Sistem seger tidak bekerja baik pada oksida dengan sifat seperti ini.

No comments:

Post a Comment